Atap adalah elemen penting untuk bangunan karena melindungi penghuni dari terik matahari, hujan, serta tiupan angin. Saat ini ada banyak pilihan material, salah satunya atap metal dan genteng tanah liat. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing, tetapi keunggulan atap metal dibanding genteng tanah liat membuatnya lebih populer saat ini.
Perbandingan Keunggulan Atap Metal dengan Genteng Tanah Liat
Berikut ini keunggulan dan kekurangan masing-masing atap yang perlu diketahui agar pembangunan rumah bisa sesuai dengan kebutuhan.
Bobot Ringan dan Ramah Struktur
Atap metal terkenal ringan, dengan berat sekitar 1,5–2,5 kg/m², jauh lebih enteng dari genteng tanah liat. Berat yang ringan mempermudah proses pemasangan sekaligus mempercepat pekerjaan tukang. Selain itu, beban pada rangka bangunan juga berkurang, sehingga konstruksi bisa dibuat lebih sederhana dan hemat biaya.
Keunggulan ini membuat atap metal lebih aman untuk daerah rawan gempa karena risiko roboh menimpa penghuni jauh lebih kecil. Sebaliknya, genteng tanah liat yang berat butuh rangka kuat, biaya lebih besar dan pemasangan ekstra hati-hati agar tidak mudah pecah.
Tahan Lama dan Anti Karat
Bahan atap metal biasanya berupa baja ringan atau aluminium dengan lapisan anti karat serta cat pelindung UV. Kombinasi ini membuatnya tahan cuaca ekstrem seperti hujan deras, panas terik, maupun angin kencang. Dengan perawatan sederhana, usia pakai atap metal bisa mencapai 20–30 tahun. Sebaliknya, genteng tanah liat lebih rentan retak, ditumbuhi lumut dan mudah rapuh saat terkena benturan atau perubahan cuaca.
Mudah Dipasang dan Dirawat
Genteng metal berbentuk lembaran yang bisa langsung dipasang menggunakan sekrup, sehingga proses instalasi lebih cepat. Perawatannya pun praktis, cukup dibersihkan dari debu atau kotoran tanpa khawatir retak maupun berlumut. Hal ini jelas berbeda dengan genteng tanah liat yang harus dipasang satu per satu dan memerlukan perawatan rutin agar tetap awet.
Pilihan Warna dan Tampilan Modern
Keunggulan atap metal lainnya adalah ketersediaan dalam banyak variasi warna dan tekstur, mulai dari matte, metalik, hingga motif menyerupai batu alam. Fleksibilitas desain ini membuatnya cocok untuk rumah modern yang ingin terlihat dinamis dan estetik. Genteng tanah liat memang memberikan kesan tradisional, tetapi pilihannya terbatas pada warna alami tanah liat.
Dengan bobot ringan, daya tahan tinggi, pemasangan praktis, serta tampilan modern, atap metal ini menjadi pilihan menarik. Sementara genteng tanah liat tetap memiliki nilai estetika tradisional, keunggulan atap metal membuatnya semakin populer, terutama di wilayah dengan iklim ekstrem dan bangunan yang menuntut efisiensi.